nusakini.com--Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani menyampaikan dirinya mempunyai perasaan khusus terhadap Indonesia. Kemajuan Indonesia di bidang demokrasi, stabilitas keamanan dan politik serta nilai-nilai Islam yang harmonis dengan agama lainnya di Indonesia mendapatkan perhatian khusus. 

Hal ini diutarakannya pada saat penyerahan surat-surat kepercayaan (credentials) Duta Besar RI untuk Afghanistan, Dr. Arief Rachman MD kepada Presiden Republik Islam Afghanistan, Dr. Mohammad Ashraf Ghani di Kabul pekan lalu.

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Menanggapi hal itu, Dubes Arief Rachman menuturkan mengenai hubungan bilateral antara Indonesia dengan Afghanistan yang telah terjalin dengan baik sejak pembukaan hubungan diplomatik pada tahun 1955. 

“Hubungan bilateral kedua negara telah berjalan lebih dari 60 tahun,” pungkasnya. 

Ia juga menyampaikan permintaan dukungan dan bantuan Kementerian Luar Negeri Afghanistan dalam rangka menjalankan tugas-tugasnya sebagai Duta Besar RI di Afghanistan. 

Dalam acara itu, Presiden Mohammad Ashraf Ghani didampingi Acting Menteri Luar Negeri Afghanistan, Nasir Ahmad Andisa dan Kepala Protokol Negara/KPN, Walid Nazari. Prosesi penyerahan credentials, didahului dengan inspeksi pasukan kehormatan, penyerahan credentials dan courtesy call dengan Presiden Afghanistan. (p/ab)